Malam Lailatul Qadar

Sepetinya sudah sangat sering pada bulan ramadhan kita mendengar yang namanya "Malam lailatul Qadar" atau sering disebut malam seribu bulan.

Lailatul Qadar atau (malam ketetapan) adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadhan, yang dalam Al Qur'an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dan juga diperingati sebagai malam diturunkannya Al Qur'an. Dan, keistimewaan malam ini juga dapat ditemukan di Surat Al Qadar, surat ke-97 dalam Al Qur'an.

Ngabuburit yuk!!

ngabuburit..?
hahaha..., bener banget! menjelang buka puasa paling enak kalau sambil ngabuburit. :D

Kalau tidak salah, ngabuburit itu asalnya dari bahasa Sunda yaitu "ngaburu - beurit" dan kalau bahasa kerennya itu "representasi waktu".

biasanya itu, ada tempat tersendiri untuk ngabuburit, contohnya masjid, pasar swalayan, dan ada juga tempat di pinggiran jalan yang biasanya ada stand untuk berjualan.

Bicara soal ngabuburit, saya paling sering dulu yang namanya "ngabuburit"
makanya, dulu tuh kalau ga ngabuburit rasanya kayak ga puasa. Dan ngabuburitnya itu ga sia-sia, karena biasanya saya beli makanan untuk berbuka atau kue lainnya.

Pokoknya, rasanya senang banget kalau NGABUBURIT..!!!  XD

Petasan atau mercon???

Yup, inilah yang sering dimainkan anak-anak (sampai yang tua juga ikutan) saat bulan ramadhan, tahun baru, dll.

Petasan ini juga dikenal sebagai "Mercon" (bahasa Sunda).
Dulu (sampai sekarang) saya juga pernah merasakan memainkan petasan, memang cukup seru apalagi sampai dimarahi tetangga, hehehehe...

Mercon itu lebih spesifik kepada petasan korek, tetapi sedangkan petasannya itu sendiri ada banyak jenisnya.

petasan itu biasanya dikemas dengan kertas koran atau lapis kertas yang didalamnya terdapat bubuk mesiu. Sebenarnya dampak kebakaran yang dihasilkan oleh petasan sendiri itu rendah, karena petasan dibuat spesifik untuk menjadi "low explosive".

tapi, (ada tapinya nih!!)
sejak zaman Belanda sudah ada aturannya dalam Lembaran Negara (LN) tahun 1940 Nomor 41 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Bunga Api 1939, di mana di antara lain adanya ancaman pidana kurungan tiga bulan dan denda Rp 7.500 apabila melanggar ketentuan "membuat, menjual, menyimpan, mengangkut bunga api dan petasan yang tidak sesuai standar pembuatan".

Mungkin karena peraturan tersebut sudah kuno dan terlalu ”antik”, maka pemerintah telah mengeluarkan berbagai macam peraturan, diantaranya UU Darurat 1951 yanag ancamannya bisa mencapai 18 tahun penjara. (wow! takuutt!!)



Lalu?? bagaimana??? masih ingin tetap mencoba??

Huuhh..., banyak tugas!!

hahahaha..., mungkin ini memang pertama kalinya saya memposting tentang kehidupan saya (lebai banget)

"waduhh..., susah banget!!! banyak pula!!! uuuuhhh... pusing!!"
itulah yang saya rasakan saat pertama kali belajar di kelas 3 SMP. Namanya juga murid, kalau tugasnya susah n banyak pasti nyalahin gurunya (bener kan???).

Teman-teman saya juga heran banget, "kok banyak banget sih??? sebelum-sebelumnya juga ga pernah! ihh, dasar tuh guru, nyebelin banget sih! bentar-bentar tugas, bentar-bentar tugas!"

Dan saya juga berpendapat sama dengan mereka, (tapi gak sejahat itu)

Sampai suatu saat ada pelajaran BK(bimbingan konseling) dan guru konselornya bilang, "kalau memang kamu merasa sekarang kamu makin banyak tugasnya, ya wajar! karena inilah saatnya dimana kalian belajar untuk disiplin dan mandiri!"

Lalu setelah itu saya berpikir, "benar juga ya, memang sudah wajar jika saat kelas 3 SMP itu sudah banyak tugas.

Dan saat itulah saya mendapatkan pelajaran berharga :)